APRIL 21, 2022
TANGERANG, 20 April 2022.
PT Perintis Triniti Properti Tbk (yang untuk selanjutnya disebut Perseroan)
meyakini jika di tahun 2022 ini akan mulai bisa membukukan pendapatan. Hal ini
dikarenakan Perseroan baru bisa membukukan pendapatannya setelah dilakukannya serah
terima unit, mengikuti aturan PSAK 72 yang sudah diimplementasikan oleh
Perseroan sejak tahun 2020 yang lalu.
Ishak Chandra, Presiden Direktur
dan CEO PT Perintis Triniti Properti mengatakan, ”Kami mengharapkan serah
terima Collins Boulevard tower pertama bisa dilakukan tahun ini sehingga
Perseroan bisa membukukan pendapatan tahun 2022 ini”.
Dengan demikian, seluruh pendapatan
yang diperoleh dari penjualan Collins Boulevard tower pertama dapat dibukukan
di tahun 2022. Dengan demikian, Perseroan meyakini Perseroan dapat memperoleh kenaikan
pendapatan yang signifikan dan dapat kembali membukukan laba di tahun 2022.
Sebagai informasi, di sepanjang
tahun 2021, Perseroan hanya dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 2,8 miliar
padahal pendapatan marketing revenue Perseroan di sepanjang tahun 2021 Perseroan
adalah sebesar Rp 492,3 miliar.
Triniti Land menargetkan
Marketing Revenue naik hingga 100% tahun 2022
Di sepanjang kuartal I-2022,
Perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 104,6 miliar. Marketing
sales Perseroan terutama ditopang oleh proyek Collins Boulevard sebesar Rp
52,5 miliar atau sebesar 50,19% dari total marketing sales Perseroan
kuartal I-2022
“Pada tahun 2022, kami sudah
menghitung kalau Marketing Revenue diproyeksikan menjadi Rp. 900 miliar s/d 1 triliun
atau naik sebesar 90%-100% dibandingkan tahun 2021. Ini dikarenakan ada nya
tambahan penjualan dari 2 proyek baru, yaitu Holdwell Business Park Lampung dan
Sequoia Hill Sentul”, tambah Ishak Chandra
Sebagai informasi, Perseroan akan
terus melakukan pengembangan-pengembangan proyek di berbagai wilayah di
Indonesia seperti Lampung, Sentul dan juga Tanamori Labuan Bajo. Ketiga proyek
baru ini diharapkan dapat menopang bisnis Perseroan hingga 10 tahun ke depan
dengan total Gross Development Value sebesar Rp 27 triliun.
JULY 02, 2020
JULY 02, 2020