NOVEMBER 03, 2020
JAKARTA, 21 Oktober 2020. Debt
to Equity Ratio (DER) PT Perintis Triniti Properti Tbk (IDX: TRIN)
diproyeksikan turun tajam menjadi sebesar 0,74x pada akhir tahun 2020 dari
sebelumnya 1,74x pada periode 30 Juni 2020. Hal ini dikarenakan terdilusinya
kepemilikan PT Perintis Properti Tbk terhadap PT Triniti Dinamik menjadi
sebesar 18,12% dari sebelumnya 53,37%.
Hal ini diproyeksikan akan
menyebabkan liabilitas PT Perintis Triniti Properti Tbk menjadi sebesar Rp
475,58 Miliar pada akhir tahun 2020, dari proyeksi sebelumnya sebesar Rp 1,3
Triliun. Hal tersebut menjadi cerminan kinerja yang baik dari laporan keuangan
Perseroan di akhir 2020 yang akan datang.
"Penurunan DER yang
siginifikan setelah dilusi saham TD menjadi salah satu tolak ukur kinerja
keuangan Perseroan di masa yang akan datang, karena rendahnya DER akan
berpengaruh positif terhadap Profitabilitas Perseroan." kata Ishak
Chandra, CEO sekaligus Presiden Direktur PT Perintis Triniti Properti Tbk, Rabu
(21/10).
Penurunan kepemilikan Perseroan
yang diakibatkan oleh dilusi saham di TD membuat proyeksi total aset Perseroan
mengalami penurunan sebesar Rp 753 Miliar, meski begitu, akan terjadi penurunan
utang sebesar Rp 832 Miliar, sehingga penurunan utang dipastikan akan lebih
tinggi dibandingkan dengan penurunan total aset.
Setelah dilusi saham TD,
berdasarkan Rasio lancar (Current Ratio)
yang diproyeksikan Perseroan pada tahun 2020 yaitu sebesar 1.43 kali, yang
artinya Perseroan masih tetap memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi
kewajibannya.
Sebelumnya, Anak usaha PT
Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) yakni PT Triniti Dinamik melakukan
penambahan modal ditempatkan atau disetor sebesar Rp 121,4 Miliar. Hal ini
menyebabkan modal Triniti Dinamik menanjak menjadi sebesar Rp 151,4 miliar dari
sebelumnya sebesar Rp 30 miliar. Hal inilah yang menjadi penyebab terdilusinya
kepemilikan PT Perintis Triniti Properti Tbk terhaap PT Triniti Dinamik.
Dengan demikian komposisi
kepemilikan saham Triniti Dinamik adalah Perintis Triniti Properti memiliki
274,31 juta saham, Panca Agung Gemilang sebanyak 107,57 juta saham, Valtos
Globalindo sebanyak 51,4 juta saham, Kevin Jong sebanyak 53,79 juta saham,
Vincent Yo sebanyak 26,89 juta saham dan Heriyanto sebanyak 1 Miliar saham.
Untuk
informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Elisabet
Lisa Listiani Putri
Head of Public Relations
PT Perintis Triniti Properti Tbk
Tentang
Triniti Land
Triniti Land (PT
Perintis Triniti Properti Tbk) berdiri sejak tahun 2009, dan memulai
pengembangan proyek properti pertama, Ubud Village melalui sentuhan mahakarya
para pendiri & pemegang saham yakni Septian Starlin, Matius Jusuf, Bong
Chandra, dan Yohanes L. Andayaprana. Triniti Land terus melanjutkan karya-karya
properti terbaiknya dengan mengembangkan sederetan proyek properti yang ikonik
di Alam Sutera dan Serpong, seperti Brooklyn,
Springwood Residences, Yukata Suites, The Smith, Collins Boulevard dan Marc’s Boulevard. Perusahaan telah berhasil
membukukan penjualan hingga 90% dari empat properti yang dibangun, dan
mengantongi penjualan lebih dari Rp 4 triliun dalam waktu singkat.
Kesuksesan ini membawa Triniti Properti Group muncul dengan wajah baru, TRINITI LAND Menandakan kesuksesan ini,
Triniti Land juga meluncurkan kawasan Superblok Collins Boulevard pada tahun
2018 dan Marc’s Boulevard Batam di Tahun 2019.
Dengan kesuksesan membangun proyek yang kreatif & ikonik selama sembilan
tahun berdiri, TRINITI LAND berhasil mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi
di Indonesia dan International, seperti
Indonesia Property Award,
Asia Property award, Golden
property award, dan lain sebagainya untuk kategori-kategori seperti Best Boutique Developer, Best Mid
End Condo Developer, Best Condo Interior Design, Best Low-Rise Condo
Architecture dan Developer of the year.
Di tahun 2018, pendiri & pemegang saham perusahaan di perkuat dengan
bergabungnya Ishak Chandra, salah satu
professional paling berpengaruh di Industri Properti, sebagai salah satu
pemegang saham dan pengurus inti perusahaan.
Ishak dan para pemegang saham lainya diharapkan bisa membawa Triniti
Land ke Next Level dengan membawa
perusahaan menjadi perusahaan publik dan terus melangkah ke depan dengan
pengembangan properti mixed-use yang ikonik dan juga landed residential di
Jabodetabek dan growth area lainnya
seperti Jakarta, Bogor, Surabaya, Medan, Batam, Makassar dan kota Utama
lainnya.
JULY 02, 2020
JULY 02, 2020